(9) Relationship

272 29 13
                                    

*

*

*

"Kau sungguh tidak mau aku antar pulang?"

Jungkook menggeleng. Sebenarnya dia mau-mau saja jika pulang bersama Chaeyeon. Justru dia merasa sangat senang. Namun untuk saat ini dia menolak karena Chaeyeon yang akan membonceng. Chaeyeon tak mau dibonceng Jungkook karena Jungkook tidak memiliki SIM sedangkan Jungkook tak mau dibonceng Chaeyeon karena dia malu. Terkesan kurang jantan, itu pikirnya.

"Lalu kau akan pulang dengan siapa?"

Jungkook melihat Rolex-nya. Waktu menunjukkan pukul tiga, tak enak jika dia mengganggu noona-nya yang masih bekerja. "Sopir di rumah, mungkin?" Jawab Jungkook ragu.

Sebenarnya dia masih ingin berlama-lama dengan Chaeyeon, tapi gadis itu berkata jika sedang ada urusan dan harus segera pulang.

"Kau tak apa-apa menunggu sendiri?"

Jungkook terlihat murung. Dia benar-benar merasa tak rela berpisah dengan Chaeyeon. "Tak apa-apa."

"Eyy, kau berkata tak apa-apa tapi wajahmu murung seperti itu."

"Aku murung karena tak rela berpisah denganmu." Ucap Jungkook tanpa berpikir panjang.

Chaeyeon dibuat membatu karenanya. Dia beberapa kali mengerjap, berusaha meyakinkan dirinya sendiri apakah dia sedang salah dengar atau sedang bermimpi atau memang ini adalah kenyataan.

"Ka-kau apa?"

"Aku tidak rela berpisah denganmu." Ulang Jungkook. Sekarang pria itu sudah tak malu-malu lagi.

Namun hal sebaliknya justru terjadi pada Chaeyeon. Gadis itu menjadi malu-malu dan sering salah tingkah sekarang. Bagaimana tidak, Jungkook selalu memperlakukannya dengan manis. Kata-kata yang keluar dari mulut pria itu juga selalu bisa membuat Chaeyeon berdebar. Seperti saat ini contohnya. Padahal hanya kata-kata yang terkesan kekanak-kanakan, tapi mampu membuat Chaeyeon salah tingkah.

"Be-besok kan kita bertemu lagi."

Jungkook tersenyum tipis mendengar Chaeyeon terbata-bata. Selain dari Yoongi, rupanya Jungkook juga mendapat beberapa saran dari Jimin si player. See? Saran dari Jimin untuk memberikan sedikit gombalan pada perempuan nyatanya tak mengecewakan. Jungkook berhasil membuat Chaeyeon salah tingkah.

"Kau benar, besok kita akan bertemu lagi. Kalau begitu hati-hati di jalan ya? Kalau sudah sampai rumah, kabari aku."

Chaeyeon mengangguk sambil tersenyum. "Aku pulang dulu ya? Bye."

Jungkook POV

Aku melambai pada Chaeyeon. Tak lupa aku juga memberikan senyum terbaikku untuknya. Dia sungguh manis. Aku senang bisa bersamanya setengah hari ini. Dan aku juga senang karena aku tak lagi gugup seperti saat awal-awal aku mulai tertarik padanya. Ini semua berkat para hyung-ku. Mereka banyak memberikan masukan padaku. Terutama Jimin Hyung yang sudah memiliki banyak pengalaman dalam hal kencan.

"Jungkook." Baru juga aku memikirkannya, dia datang. "Apa yang kau lakukan di sini?" Jimin Hyung merangkulku, padahal dia tak lebih tinggi dari pada aku. Dasar banyak gaya.

"Menunggu dijemput tapi belum menghubungi siapa pun untuk menjemputku."

"Bagaimana kalau pulang denganku saja?"

Aku menoleh sambil melepaskan rangkulannya. "Hyung tidak bersama pacar Hyung?"

"Pacar yang mana?"

Love Is Not Over ✔Où les histoires vivent. Découvrez maintenant